Sabtu, 28 Januari 2012
Taman Baru di Kota Makassar
MAKASSAR kota dunia, semakin “bersolek” dengan kemegahan tata kota. Satu hal meeting point terbaru adalah Taman Ujungpandang. Sarana terbaru untuk masyarakat bersantai di tengah hiruk-pikuk metropolitan.
Taman ini berada tepat di sisi kiri Benteng Ujungpandang atau Fort Rotterdam. Dari situ muncul nama Taman Ujungpandang.
Dibangun di atas lahan eks Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulsel. Satu yang membuatnya beda dari taman yang telah ada sebelumnya adalah sebuah kolam air dengan kedalaman kurang lebih tiga meter. Konon, kolam itu akan dijadikan wahana rekreasi air pesisir kota bagi para pelancong. Baik domestik maupun mancanegara.
Sejatinya taman itu belum diketahui apa namanya. Namun oleh beberapa pengunjung dicap sebagai “Taman Ujungpandang.” Sebab, itu tadi, berada sangat dekat dengan Benteng Ujungpandang.
Klaim nama itu juga diberikan tukang parkir yang sehari-hari nongkrong di sana. Tukang parkir itu bernama Lukman, 29, warga Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Ujungpandang.
“Saya tidak tahu apa nama resminya, tapi sebut saja Taman Ujungpandang karena ada di Kecamatan Ujungpandang dan dekat dengan Benteng Ujungpandang,” ungkap dia saat ditemui Kamis malam, 26 Januari.
Taman Ujungpandang, sebut saja demikian, ada di atas lahan seluas kurang lebih seribu meter persegi. Gaya bangunannya mirip arsitektur Belanda dan Portugis. Bermain dengan relief batu alam. Lalu lantai diberi sentuhan natural, dengan batu kerikil berwarna. Selain menambah nilai estetika, batu kerikil juga dapat menjadi sarana bagi penderita rematik yang ingin berjogging ria di kala senggang, atau hanya sekadar jalan santai.
Taman ini terlihat lebih “cantik” di kala malam hari. Pantulan cahaya lampu taman, memberi nilai eksotik tersendiri. Cukup nyaman, bagi Anda untuk mencari inspirasi. Sebab taman ini juga dilengkapi dengan beberapa tempat duduk minimalis, terbuat dari besi tempa berbentuk persegi empat.
Di taman ini, suasana nyaman dan tentram dapat ditemukan di tengah pusat bisnis kota Makassar yang tidak pernah tidur. Posisi taman ini berdekatan dengan Jalan Penghibur, Jalan Somba Opu, Jalan Riburane, dan Jalan Pattimura. Dimana semua lokasi itu menyediakan aneka kuliner dan juga perdagangan lokal lainnya. Ramai dikunjungi tidak saja siang namun juga malam hari.
“Suasananya sangat bagus. Saya coba-coba saja ternyata nyaman duduk-duduk di taman ini. Semoga tidak banyak pengamen yang mengganggu saja nantinya,” ucap Hardi, warga Makassar lainnya yang nekat masuk ke dalam taman, meski pagar pembatas dari bambu masih terpajang di pintu masuk taman.
Suasana taman yang tenang dan nyaman tidak saja dirasakan Hardi, namun juga Ardian, mahasiswa Fakultas Hukum UMI. Dia mengaku taman itu memberi keheningan di tengah kebisingan Jalan Ujungpandang yang tidak pernah “tidur”.
“Sangat hening dan nyaman duduk di taman ini. Apalagi kalau kita duduknya di sudut terdalam, tepat di samping tembok pembatas Benteng Ujungpandang,” katanya.
Lukman, si tukang parkir tadi, mengaku jika taman itu mulai dikunjungi sejak Minggu sore akhir pekan kemarin. Saat seng pembatas pengerjaan proyek mulai dibuka. Meski masih terpajang dengan jelas pagar bambu di pintu masuk taman, pengunjung tetap saja nekat masuk.
“Pengunjung yang banyak datang adalah pasangan muda-mudi, mulai ramai pukul 17.00 sampai pukul 02.00 dinihari pengunjung masih ada,” tutur Lukman.
Kamis malam itu, saya menyaksikan kebenaran dari apa yang diceritakan Lukman. Beberapa pasangan muda-mudi dengan enteng menerobos pagar pembatas di pintu masuk taman, lalu berjalan mengitari taman dan akhirnya duduk santai pada tempat duduk besi yang tersedia.
Ada pula yang datang berkelompok. Lengkap dengan beberapa kamera di tangannya. Mereka tidak hanya datang menikmati suasana, tapi juga memanfaatkan situasi bangunann yang cukup artistik. Relief batu yang diciptakan dari keahlian alat tukang batu, menghadirkan bangunan taman yang cukup megah. Suasana Taman Ujungpandang memang mampu memikat setiap pengunjungnya.
(Sumber: http://www.fajar.co.id, Sabtu, 28 Januari 2012 | 19:38:43 WITA )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar