Sabtu, 11 Februari 2012

kecelakaan maut


TRIBUNNEWS.COM, CISARUA - Kematian Aisyah diratapi keluarga. Ayah Aisyah, Ading sampai pingsan tak sadarkan diri. Berita duka itu disampaikan Ketua RT Acep. Di rumah, tak ada siapapun kecuali Gimin dan kedua anaknya Randianto dan Ramdani. Karena tak ada yang menenangkan, Pak Acep turun tangan menenangkan Ading.
Di temui di rumahnya sore tadi, Ading nampak santai. Sambil merokok ia sudah tak lagi sedih. Ia  mengungkapkan tak menyangka akan ditinggal mati anaknya lebih cepat. Hubungannya dengan Mumun, Ading dikaruniai dua putera dan puteri. Namun, kedua puteranya meninggal di usia muda.
"Sekarang anak saya meninggal lagi Isa. Tinggal satu anaknya, itu adiknya Isa," terang Ading sambil menunjuk Swansih yang menggendong putera keduanya yang bernama Jami. Sementara Mumun, ditemui di rumah Aisyah, juga sudah tegar menerima kenyataan ini.
Di teras rumah mungil itu, Mumun berandai, jika saja Aisyah tak datang bulan, waktu Magrib itu akan dipakainya untuk salat. Saat itu, Aisyah menjaga gerobak bakso karena duetnya sesama pelayan bakso, Aap (51), harus pergi ke musola untuk salat Magrib. "Dia bilang sedang halangan pas ditanya kenapa enggak salat," terang Mumun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar